Maaf ya kaya nggak ada judul lain aja.
Yay liburan telah usai. Rasanya baru kemarin bangun pagi
tanpa mikir hari ini kuliah apa, dan mendengar suara ibu penjual gorengan
keliling, lalu nyemil galono. Kangen Lebakherang.
Terlepas dari KKN yang antah berantah, bagus juga sih, KKN
membuat paska liburan dan kembali ke
kampus menjadi realita yang menampar.
Banyak hal yang ingin dilakukan, diperbaiki, dan tidak diteruskan. Rasanya
habis KKN dibangunkan : wakeup and make
money! Engga ding, make an undergraduate thesis!
Ada beberapa hal yang ingin dilakukan setelah KKN ini.
Enggak banyak-banyak sih yang akan dibocorin, tsah, gara-gara saya nonton TEDTalk ini. Tetapi beberapa hal di antaranya adalah
memperbanyak bertemu orang, whether new/old people. Memperbanyak baca, baik
fiksi maupun non fiksi. Meskipun karena sedang mengerjakan skripsi kemungkinan
akan sering baca non fiksi alias textbook. Bacaan fiksi sudah sangat
ketinggalan (dibandingkan teman-teman yang ambil konsentrasi sastra tentu
saja), keasikan dengan textbook linguistik, biografi, dan buku pengembangan
diri. Saya sudah punya list buku-buku yang harus saya baca semester ini.Sambil
mengerjakan skripsi.
Selain itu saya juga meniatkan bertemu dan ngobrol dengan
lebih banyak orang. Beberapa orang baru mungkin, entah bagaimana caranya,
mungkin dengan ikut kegiatan baru, atau kembali bertemu dengan teman lama.
Salah satu yang terealisasi kemarin adalah ketemu Taru, teman magang saya
semasa SMA bareng Lia. Selama tiga tahun ini kami lost contact, dan nggak
pernah menyempatkan diri untuk ketemu kecuali pernah ketemu saat kebetulan.
Padahal sama Lia saya sering meetup. Lalu bertemulah kami, sekalian saya mampir
ke salah satu kelasnya (oh ya, semester ini rencanya saya mau tur keliling sit
in), terus ngobrolin
berbagai hal, banyak hal yang terlewat! "Yampun Tar, jadi selama ini kamu keliling-keliling naik kapal? cielah" dan obrolan lain terutama kegalauan tipikal mahasiswa semester banyak “habis ini
mau ngapain?” Ujung-ujung kami banyak berdebat lantaran kepala yang dididik di lingkungan humaniora dan teknik ini agak beda rupanya. Tapi justru itu yang saya cari, sudut pandang yang berbeda. Akhir kata, brainstroming memberikan banyak insight baru di kepala
saya.
Saya belum menemukan epilog yang baik untuk tulisan ini.
Tapi semoga semester ini dilancarkan
Semangat!
Anisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar